Trending
- Untung Ada MK, Untung Ada Pramono-Rano Karno
- Mega Makin Diperlukan
- Kabinet Gembrot ?
- Menunggu PDIP Jadi Oposisi
- Jokowi Ketemu Mega? SBY Ketemu Mega?
- Draf RUU Penyiaran Mengancam Pers
- Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi
- Buruknya Relasi Megawati dan Jokowi
- Angin Segar Tegaknya Demokrasi
- PESAN PERSATUAN DARI SURYA PALOH & PRABOWO
Browsing Category
Podium
Pribumi
SEJUMLAH orang secara terbuka di jalan raya menempel stiker pribumi di mobil-mobil. Semua itu memperkuat isu bahwa selain urusan agama, dalam pilkada Jakarta juga digoreng isu pribumi.
Isu agama dan pribumi itu jelas ditujukan kepada…
Debat Ahok-Anies
DALAM debat terakhir yang diselenggarakan program Mata Najwa di Metro TV (27/3), Ahok berkata, "Saya enggak suka bohongin orang untuk pilkada." Pernyataan itu merupakan penutup, yang dikaitkan dengan program Anies Baswedan, yang akan…
Negara Bahagia
APAKAH secara keseluruhan Anda puas dengan kehidupan Anda hari-hari ini?
Itulah substansi pertanyaan kepada warga untuk mengukur kebahagiaan warga suatu negara.
Hasilnya selama 25 tahun warga Tiongkok tidak bertambah bahagia sekalipun…
Mahkamah Kalkulator
SEJUMLAH pakar hukum tata negara menilai MK, Mahkamah Konstitusi, telah berubah menjadi Mahkamah Kalkulator, dengan 'm' besar dan 'k' besar.
Bahkan, 'Kalkulator' lebih hebat daripada 'Mahkamah" yang disandang MK.
Penilaian itu…
Minum Teh di Istana
PENGGEMAR minum kopi boleh 'cemburu' terhadap penggemar minum teh. Minum teh naik pangkat di istana, menjadi modus politik tingkat tinggi ala Presiden Jokowi. Padahal, tidak ada teh darat. Yang ada dan populer ialah kopi darat.
Pada…
Umur Merokok
PEMERINTAH Singapura bakal mengeluarkan ketentuan baru perihal usia boleh mulai merokok, yaitu dari 18 menjadi 21.
Berkat peraturan baru itu, diharapkan jumlah penduduk muda yang merokok secara legal kian berkurang.
Orang muda…
Efek Dramatik KTP-E
KETUA KPK Agus Rahardjo mengeluarkan pernyataan mengenai dugaan korupsi proyek KTP-E yang bikin publik penasaran. Katanya, mudah-mudahan tidak ada guncangan politik yang besar karena banyak sekali nama yang akan disebutkan di pengadilan.…
Jokowi dan Keindonesiaan
SUATU hari, dalam suasana gembira, Presiden Jokowi 'menguji' seorang ibu asal Semarang untuk menyebutkan tujuh saja dari 34 provinsi di Indonesia, tetapi yang di luar Jawa, kata Presiden. Tiga provinsi benar.
Yang keempat Lombok. "Lombok…
Tabiat Reaksioner
JIKA otoriter kebablasan, apa jadinya? Diktator. Masih juga kebablasan, apa jadinya? Totaliter. Jawaban yang dapat diperdebatkan, kecuali esensi yang sama, yaitu kian punahnya hak-hak asasi warga. Apa jadinya bila demokrasi (kita)…