Jatuhnya Status Sosial

TAHANAN KPK diperlakukan lebih ketat. Sebelumnya hanya mengenakan baju tahanan, kini mereka diborgol sama seperti tahanan kriminal umumnya. Borgol itu tampak berpengaruh. Selintas tampak di foto yang dipublikasikan media bagaimana…

Integritas Kepublikan

Begitu kita memasuki 2019, kian terasalah apa yang disebut tahun politik. Perkara yang wajar. Hari pemilihan Umum 17 April 2019 tinggal 103 hari lagi. Hari itu kiranya hari yang sangat penting karena di hari itu kita menguji kepercayaan…

Banyak Menemukan Senja

TAHUN ini ditutup dengan ajakan Presiden Jokowi berlibur di dalam negeri. Lebih spesifik lagi, dia mengajak kita menjajal Tol Trans-Jawa yang menghubungkan Jakarta-Surabaya. Dalam bahasa yang puitis, menurut Presiden,…

Marah untuk Dimengerti

SEBUAH ketegasan di mata publik kiranya perlu dicanangkan bahwa tsunami di Selat Sunda bukan disebabkan gempa bumi tektonik. Tsunami itu terjadi gara-gara erupsi Gunung Api Krakatau. Rasanya perlu ditambahkan pula kenyataan yang…

Diri yang Harum

BAGAIMANAKAH mestinya seorang presiden yang terpilih kembali menghormati secara mendalam mantan wakil presidennya? Jangan membuang waktu mencari jawaban dalam sejarah kepresidenan Republik Indonesia. Kenapa? Karena memang jawabannya…

Punah

TOPIK pekan ini perihal negara punah. Kalau Prabowo kalah dalam pemilihan presiden, katanya, negara ini bisa punah. Pernyataan itu membuat Menko Polhukam Wiranto mendadak menjadi pelawak. Kata Wiranto, kalau negara ini punah, rumahnya di…

Membumi dengan Benar

TULISAN ini kiranya perlu diawali dengan sebuah pengakuan. Bahwa saya sudah lama tidak nonton sandiwara, dalam makna teater. Untuk itu, saya mohon maaf kepada sahabat Butet Kertaradjasa. Tidak nonton sandiwara itu rasanya perlu…

Di Bawah Langit yang Sama

SEBUAH kota kiranya rumah bersama. Orang hidup di bawah langit yang sama. Udara yang bersih dihirup bersama, udara kotor sesak napas bersama. Terhadap kota kian banyak predikat disematkan. Ada kota kreatif, misalnya, ada kota cerdas.…

Fakta Sebuah Reuni

BERAPA banyak orang yang menghadiri Reuni 212? Prabowo bilang dihadiri 11 juta orang. Dia protes karena jurnalis tidak memberitakan jumlah itu, bahkan ada yang menyebut hanya dihadiri ratusan orang. Yang diprotes, bahkan dikecam, ialah…

Puisi Kebencian

PUISI mestinya terlalu indah untuk mengandung kebencian. Apalagi, sengaja dipakai sebagai medium untuk mengekspresikan kebencian. Kebencian tidak pernah indah. Tidak ada kebencian yang puitis. Dia produk kekeruhan, hiruk pikuk, kusut…