SBY Melukis untuk AHY

SEBUAH foto SBY dan karya lukisannya beredar di medsos. Ia mengenakan kaus warna hitam, berbaret hitam, dan berdiri di dekat lukisan di kanvas besar. Yang dilukis laut biru berombak gulung-menggulung ke pantai. Kiranya realisme itu…

Eloknya Hidup tanpa GBHN

SEJAK kita memilih presiden secara langsung, sejak itu pulalah 'terasa' bahwa kita ini rakyat. Kita bukan 'penonton' atas pilihan MPR. Sejak itu pulalah substantif kita hidup tanpa GBHN. Penggantinya ialah visi, misi, program presiden…

Kami tak Mau Mati

NAMANYA Paulina. Umurnya 15 tahun. Ia memaksa dirinya turun dari pembaringan. Ia melepas ventilator, berjalan mengelilingi tempat tidurnya. Itu terjadi setelah 10 hari ia dirawat di ICU di Broward Health Medical Center, Florida, AS.…

Menangis itu Indah

MENANGIS bukan urusan tiap hari. Dia barangkali urusan sekali dalam 10 tahun, bahkan mungkin sekali dalam 20 tahun. Yang terakhir kiranya terjadi pada Lionel Messi, menangis meninggalkan Barcelona, setelah 21 tahun hidup dibesarkan dan

Kenapa bukan Presiden?

SADIS dan kurang ajar kiranya itulah korona. Sadis karena dia, tanpa banyak cingcong, tak lama kemudian mencabut nyawa orang yang terpapar. Tidak banyak cingcong, yakni dalam makna yang terinfeksi dibikinnya bahkan bisa menderita tanpa

70 Tahun Surya Paloh

SUATU hari Presiden Jokowi dalam pidatonya membahasakan Surya Paloh sebagai ‘kakanda’. Suatu hari yang lain lagi Jokowi membahasakan Partai NasDem sebagai ‘partai besar yang di­segani.’ Dua kualitas ‘kakanda’ dan ‘partai besar yang

Kuburan bagi Kepastian

SEPAK bola Eropa kiranya kian mengukuhkan dirinya sebagai sepak bola terbaik di dunia. Amerika Latin terus memproduksi pemain-pemain hebat. Namun, mutu sepak bola terbaik di level klub ataupun di level negara berada di Eropa.

Moeldoko

BERADA di dalam lingkaran kekuasaan presiden kiranya dapat membuat orang ingin pula berkuasa menjadi presiden. Rasanya itulah yang terjadi di dalam diri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ketika dia bersedia menjadi Ke­tua Umum Partai

Apa yang Aneh dengan JK

BERADA di luar kekuasaan membuat orang kiranya lebih merdeka. Jika aslinya berwatak berterus terang, kemerdekaan itu membuka ruang lebih luas lagi untuk terang-terangan. Dari sudut pandang itu, setelah tak lagi menjadi wakil presiden,

Setop Melodrama

KORONA seperti mencelikkan mata kita, bahwa kita bukan bangsa yang berdisiplin. Mengherankan bahwa kita seakan baru tahu bahwa kita bukan bangsa yang berdisiplin. Kita marah terhadap diri kita sendiri. Lalu keluarlah peraturan, barang